Kakanwil Kemenag Jatim Pastikan Penanganan Musibah Ponpes Al Khoziny Berjalan Baik

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, pada Rabu (1/10) mendatangi Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Kehadiran ini dilakukan untuk memastikan proses penanganan pasca-robohnya mushalla pesantren berlangsung lancar sekaligus memberikan dukungan moral kepada para korban.

Bahtiar menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa. Ia juga mendoakan para santri yang masih dalam perawatan agar segera pulih. “Semoga keluarga yang kehilangan diberi ketabahan, dan pencarian korban yang belum ditemukan dipermudah,” ujarnya.

Selain menyampaikan duka, ia juga menyoroti kerja keras petugas gabungan dan relawan yang sejak awal musibah terus melakukan evakuasi tanpa henti. “Para petugas dan relawan bekerja 24 jam penuh. Dedikasi ini sangat layak diapresiasi,” katanya.

Dalam kunjungannya, Kakanwil meninjau posko utama serta dapur umum yang setiap hari menyiapkan kebutuhan konsumsi bagi tim di lapangan. Ia menilai, kebersamaan antara aparat, relawan, dan warga menunjukkan kuatnya semangat gotong royong.

Bahtiar juga menyempatkan diri membesuk santri yang dirawat di RS Siti Hajar. Ia memberikan semangat dan memastikan layanan medis bagi para korban berjalan optimal.

Menurutnya, Kementerian Agama Jawa Timur akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya. “Kolaborasi menjadi kunci agar penanganan berjalan cepat, tepat, dan menyeluruh,” katanya.

Kunjungan Kakanwil turut didampingi sejumlah pejabat Kanwil Kemenag Jatim dan Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo. Hingga Rabu sore, tim gabungan bersama relawan masih melanjutkan pencarian korban serta penyaluran bantuan logistik.

Musibah runtuhnya mushalla ini menjadi perhatian luas, mengingat Pondok Pesantren Al Khoziny dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan Islam di Sidoarjo. Kehadiran Kemenag Jatim di lokasi merupak bentuk komitmen negara hadir bersama masyarakat dalam masa sulit.